Fraksi PKS menyampaikan pandangan umumnya terkait Nota Keuangan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2024 dalam Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota yang dihadiri langsung oleh Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, Kamis siang (12/9).
Ketua Fraksi PKS, Prof. Erman Mawardi menyampaikan sejumlah poin baik berupa masukan, saran, bahkan kritik kepada Bupati Lima Puluh Kota. Salah satunya soal realisasi anggaran pada perubahan RAPBD 2024 yang semestinya mencerminkan aspirasi masyarakat, namun hanya sekitar 20 persen anggaran pokok pikiran (pokir) wakil rakyat yang bisa direalisasikan. “Seolah-olah bupati berjalan sendiri melegalkan kegiatan yang dilakukan tanpa persetujuan DPRD, buktinya hanya 20 persen pokir anggota DPRD yang terealisasi, sisanya kemana? Mohon penjelasan saudara Bupati,” tuturnya.
Hal itu tak jauh berbeda dengan realisasi tahun sebelumnya, APBD 2023 yang sudah disepakati antara Badan Anggaran DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota dan Pemerintah Daerah, yang terealisasi hanya 25 persen. Melalui sidang paripurna ini kami dari Fraksi PKS mempertanyakan kemana direalisasikannya pokir-pokir kawan-kawan yang 75 persen lagi , dan kami berharap hal ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” kata Prof. Erman.
Terkait dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Prof Erman menginformasikan bahwa pasar Danguang-Danguang di Kecamatan Guguak adalah aset Pemkab Lima Puluh Kota. “Tanah dan bangunan pokan Danguang-Danguang tersebut dibeli oleh Pemkab Lima Puluh Kota sekitar tahun 2006. Hingga kini sudah berapa puluh tahun uang parkir dan retribusi pokan tersebut belum menjadi sumber PAD Pemkab Lima Puluh Kota yang nilainya ratusan juta rupiah. Kami dari Fraksi PKS mempertanyakan, kenapa aset Pokan Dangung-Dangung ini tidak menjadi perhatian Pemkab Lima Puluh Kota?,” ucapnya.
Selain itu, Fraksi PKS juga menaruh perhatian terhadap perawatan dan pemeliharaan rumah ibadah yang berada di lingkungan Pemkab Lima Puluh Kota seperti Masjid Surau Godang Kunci Loyang yang berada di komplek kantor Bupati. “Kami dari Fraksi PKS mengingatkan kembali agar menganggarkan pemeliharaan dan perbaikan Masjid Surau Godang Kunci Loyang di APBD Perubahan Tahun 2024 ini. Tak lupa juga Musala Kantor DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota yang kami lihat juga kurang terurus,” pungkas Prof. Erman.
Related Post "Fraksi PKS Kritik Bupati Lima Puluh Kota Soal Realisasi Anggaran, Dorong Optimalisasi Pasar Danguang-Danguang, Pemeliharaan Masjid dan Musala"
