
Fraksi PKS sampaikan kepeduliannya terhadap kondisi jalan yang terancam putus akibat longsor tebing Batang Sinamar. Hal itu disampaikan oleh fraksi PKS dalam menyampaikan Pendapat Akhir terhadap RAPBD Lima Puluh Kota Tahun Anggaran 2025 di Ruang Sidang Kantor DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota, Sarilamak, Kamis (28/11).
“Longsornya tebing sungai Batang Sinamar telah mengancam keamanan tubuh jalan raya kewenangan kabupaten di lokasi Tanjung Ipuh Koto Kociak, Nagari VII Koto Talago,” ujar Ketua Fraksi PKS, Prof. Erman Mawardi dalam sidang paripurna tersebut.
Sebenarnya, keadaan kerusakan jalan yang tubuh jalannya tersisa separo ini, telah ditinjau oleh Bupati Lima Puluh Kota bersama OPD terkait pada 26 November yang lalu. “Kami minta saudara Bupati kiranya dapat menanggulanginya sesegera mungkin, karena kalau tidak dikhawatirkan lalu lintas di daerah lain akan terputus,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, fraksi PKS juga menyampaikan ucapan belasungkawa dan duka yang mendalam atas meninggalnya dua orang warga Siamang Bunyi, Nagari Kubang Kecamatan Guguak, akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi hari Jumat, 22 Nov 2024 yang lalu. Bencana alam tersebut juga telah menghancurkan banyak rumah warga dan harta benda lainnya. “Melalui mimbar ini kami Fraksi PKS menghimbau mari kita peduli dan mari kita ulurkan tangan bersama-sama untuk membantu dan berbagi kepada warga yang terkena musibah,” tuturnya.
Antisipasi Banjir Pangkalan Melalui Pembangunan Bendungan Gunung Malintang
Lebih lanjut, Prof. Erman meminta Pemkab lebih memperhatikan kondisi Lima Puluh Kota yang rawan bencana antara lain di Pangkalan dan sekitarnya hampir setiap tahun terjadi bahaya banjir sungai Batang Maek yang mengancam daerah lingkungan pemukiman, lahan pertanian dan perkebunan.
“Kami telah menemui Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V, beliau menerangkan bahwa direncanakan pembangunan Bendungan Gunung Malintang yang akan membendung sungai Batang Maek. Untuk biaya Studi kelayakan dan perencanaannya sudah dianggarkan dana senilai Rp 2,5 milyar. Jika pembangunan Bendungan Gunung Malintang ini selesai maka masalah bahaya banjir yang menghantui masyarakat Pangkalan dan sekitarnya akan dapat diatasi. Manfaat lain dengan adanya Bendungan Gunung Malintang ini akan diperoleh Pembangkit Listrik Tenaga Air, untuk irigasi, dan tujuan daerah wisata dan sebagainya,” pungkasnya.




